IKSASS RAAS- Kucing raas
(dikenal juga sebagai kucing madura) adalah ras kucing domestik endemik yang
berasal dari Pulau Raas di Indonesia.[1][2][3][4] Raas merupakan ras kucing
murni tanpa tercampur gen dari ras kucing lainnya.[3][4] Kucing ini termasuk
kucing yang sangat langka[3][4] dan memiliki variasi genetika yang
tinggi.[3][4] Per tahun 2016, diperkirakan raas dengan gen murni hanya tersisa
kurang dari 100 ekor.
Perkembangan kucing
ini hanya terjadi di Pulau Raas. Raas sangat dilindungi oleh penduduk setempat,
sehingga mereka melarang ras kucing ini pergi keluar pulau.[6] Biasanya hanya
kucing raas yang telah dikebiri yang boleh dibawa pergi keluar pulau agar
kemurnian raas tetap terjaga. Kelahiran anak kucing raas dengan warna biru
selalu dinanti-nantikan oleh penduduk setempat. Anak kucing tersebut nantinya
akan diberikan kepada orang-orang tertentu sebagai hadiah, seperti para
penyayang kucing
Sejarah
Raas adalah kucing
yang awal mulanya tidak diketahui. Kemungkinan besar kucing ini terbentuk
secara alami.[3] Menurut penelitian Lasley Morgan dari Australia dan dr. Ronny
Rachman Noor dari Fakultas Peternakan IPB, raas dengan warna biru diyakini
berasal dari ras korat yang berasal dari Thailand.[4] Kucing ini juga diyakini
berasal dari ras asia karena bentuk ekornya yang bengkok di bagian ujung.[3][4]
Informasi mengenai
keberadaan kucing domestik ini telah menarik perhatian beberapa klub penyayang
kucing di Indonesia. Klub kucing tersebut menginginkan agar kelestarian kucing
raas dapat tetap terjaga dan kucing ini dapat diakui di dunia 'perkucingan'
internasional.[1] Kucing ini sayangnya sulit diakui karena kepercayaan
masyarakat setempat.[6] Walaupun telah ada upaya pelestarian, hingga saat ini
raas masih belum diakui dan tidak memiliki standar ras.[3][7] Beberapa kucing
raas juga pernah dibawa keluar pulau Raas untuk pengembangan, sehingga beberapa
kucing raas dapat ditemukan di Sumenep,[8] Bandung, Bogor,[9] dan seekor di
Semarang.[7]
Mitos
Raas diyakini
penduduk setempat bisa mendatangkan nasib baik dan kelimpahan rezeki.[8] Mereka
juga percaya bahwa raas memiliki indra keenam dan hanya dapat dipelihara oleh
orang-orang tertentu saja, seperti kyai, pejabat, dan tokoh masyarakat.[3]
Kucing raas banyak
dijumpai di pondok pesantren di wilayah Madura. Mereka percaya bahwa hewan
peliharaan milik Syekh Kholil adalah seekor kucing raas. Berdasarkan cerita
penduduk setempat, beliau pernah memelihara dua ekor kucing berwarna biru dan
cokelat. Ketika beliau meninggal dunia, kucing raas yang dipeliharanya ini pun
juga ikut lenyap.[8]
Raas yang dibawa
pergi ke luar pulau menaiki perahu oleh orang yang belum menikah diyakini dapat
membuat perahu tersebut tenggelam.[4] Orang-orang juga percaya bahwa jika
kucing ini dibawa keluar pulau maka orang yang membawanya akan mendapat
kesialan.[6]
Karakteristik
Raas memiliki
karakteristik fisik yang mirip seperti macan tutul dan kucing hutan.[1][2][3]
Raas adalah kucing yang berpenampilan anggun[3] dan berukuran sedang dengan
ukuran yang lebih besar daripada ukuran ras kucing biasanya.[1] Wajah kucing
ini berbentuk segitiga dan sedikit persegi dengan dagu yang sedikit lancip.[2]
Telinganya berdiri tegak ke depan,[8] panjang, dan runcing.[3] Kucing ini
memiliki ekor yang panjang dengan sebagian besar bagian ujungnya bengkok.[10]
Raas memiliki warna mata hijau tua[2] dan biasanya berwarna biru pada kucing
dengan warna cokelat tua[4] dengan bentuk oval dan matanya tidak terlalu
lebar.[2]
Raas memiliki bulu
yang pendek serta halus dan juga lembut.[2] Raas hadir dalam pola solid,[5] dua
warna,[11] dan titik warna,[1][2][3] dengan warna biru (abu-abu) dan kayu manis
(cokelat tua).[5] Warna biru bisa hadir dalam pola solid atau dua warna dengan
bulu berwarna biru yang terdapat pada sebagian besar badannya dan warna putih
yang terdapat pada bagian dada dan perutnya dengan batas yang tidak jelas.[5]
Sedangkan warna kayu manis bisa hadir dalam pola solid atau titik warna.[5]
Kucing dengan warna biru dikenal dengan nama kucing busok, sedangkan yang warna
kayu manis disebut dengan nama kucing kecubung.[11] Kucing kecubung adalah
jenis yang paling jarang muncul dan tergolong warna resesif.[3][4]
Kepribadian
Kucing raas adalah
kucing yang takut dengan manusia, sehingga mereka adalah kucing yang sulit
untuk beradaptasi.[6] Kucing Raas (Busok) memiliki karakter yang detail,ia
sangat menghargai yang merawatnya,dan kurang bisa menerima kehadiran orang
lain,selain yang merawatnya. Tetapi jika sudah terbiasa dengan lingkungannya,ia
akan sangat mudah beradaptasi serta sangat bersahabat. [12]Karakternya yang
pendiam,lebih mengatakan jika ia sangat pemalu,dan waspada,tetapi seiring
waktu,itu akan berbalik menjadi bersahabat. Tidak sedikit,yang pada akhirnya
menjadi kucing rumahan yang sangat manja. Masa sapih anaknya,ditandai dengan
sangat jelas,dan pada umur 3 bulan,itu akan ia lakukan,hingga ia mampu beranak
maksimal 1 tahun 3 kali. Tetapi dalam situasi tertentu,sebaiknya ia dikawinkan
manakala kondisi tubuhnya sudah kembali lagi,tampak berotot dan gemuk. Dengan
tujuan,agar pada kebuntingan berikutnya,anak dan dirinya akan dalam kondisi
prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar